Sejarah

UJUNG LABUANG

Sejarah

Desa Ujung Labuang merupakan salah satu desa pemukiman dari Desa Lero berdasarkan peraturan Daerah Tahun 1992, perihal pemekaran Desa dan merupakan Desa termuda dari 10 Desa/Kelurahan yang ada di Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Desa Ujung Labuang memiliki arti “Ujung Timur” karena berada di sebelah timur dari Desa Ujung Labuang.

Desa Ujung Labuang terdiri atas 3 (tiga) Dusun yakni Dusun Kassipute, Dusun Panyempang dan Dusun Tanahmilie, yang memiliki status Desa Swakarya yaitu salah satu desa yang memiliki jumlah penduduk yang cukup padat di Kecamatan Suppa. Desa Ujung Labuang juga merupakan wilayah berbukit di bibir pantai.

Dusun Kassipute di Desa Ujung Labuang memiliki latar belakang emosional sama dengan Desa Lero baik ciri khas Budaya, Adat Istiadat, Bahasa dan Makanan. Terdapat juga kharakteristik yang unik dalam kehidupan masyarakat. Kharakteristik ini dilatar belakangi oleh asal muasal masyarakat yang sebagian besar berasal dari Daerah Mandar. Sedangkan untuk Dusun Tanahmilie memiliki latar belakang Budaya Bugis dan merupakan pecahan dari Desa Wiringtasi yang bergabung dengan Dusun Kassipute dan Dusun Panyempang yang menjadi sebuah desa yaitu Desa Ujung Labuang.

Sejak terbentuknya Desa Ujung Labuang sudah terjadi 4 (empat) kali Pemilihan Kepala Desa. Kepala Desa pertama yang menjabat yaitu Hasan Yasin. Beliau hanya memerintah selama 3 Bulan karena meninggal Dunia. Pada saat terjadi kekosongan jabatan maka ditunjuklah Bapak Andi Amir Cante selaku pejabat sementara sembari menunggu Pemilihan Kepala Desa. Setelah pemilihan Kepala Desa, maka serah terima jabatan dilanjutkan oleh Kepala Desa Terpilih yakni Bapak “Muh. Saleh Lahi”. Periode selanjutnya yaitu bapak Jufri Wuisan. Setelah menjabat dua kali periode maka dilakukan Pemilihan Kepala Desa dan terpilihlah Bapak “Ruslan” menjadi Kepala Desa Ujung Labuang hingga saat ini.

Layer 1